Kita bertanggungjawab penuh untuk setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita
Dr Ihaleakala Hew Len (salah satu pengarang buku Zero Limits) mengatakan bahwa kita memang bertanggung jawab penuh atas kehidupan, dan kita dapat menyelesaikan masalah dan menghilangkan emosi negatif dalam kehidupan kita dengan cara memperbaikinya dengan pikiran kita.
Saya yakin pasti sudah banyak orang mengetahui teori ini. Sering kan kita denger orang bilang “ga usah di pikirin lah… atau gak usah terlalu di ambil hati” dan lain sebagainya
Itu benar.. karena pikiran adalah pelopor. Jika kita memikirkan hal-hal positif maka positif things will ode happen, sebaliknya jika kita memikirkan hal-hal negatif maka negatif things will happen..
Namun sayangnya pikiran negatif lebih mudah mendominasi dengan berbagai macam alasan yang sepertinya masuk akal.. dan seringnya kita memaklumi alasan-alasan tersebut dengan dalih.. ya memang padangan umum begitu…
Awalnya setiap manusia adalah netral.. seiring berjalannya waktu, ada banyak kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang ikut mempengaruhi kehidupan kita.
Rasa marah, benci, iri hati, curigaan, dendam seringkali hinggap di pikiran manusia dan inilah salah 1 faktor yang menyebabkan manusia menjadi sakit
Saya baca-baca ternyata penyakit kanker awalnya bermula dari rasa sakit hati, marah atau ada kebencian dalam diri seseorang (cmiiw) selain faktor makanan, pola hidup dan lain-lain yang memang merupakan pemicu kanker
Kita bertanggungjawab penuh atas kehidupan kita berarti kita harus melakukan pembersihan memori-memori (ingatan) kita, yaitu data-data buruk yang ada di memori kita.
Pembersihan memori yang kita lakukan ini akan membawa kita pada “TITIK NOL” kita.
Apa itu “TITIK NOL” ?
“TITIK NOL”, menurut Morrnah, adalah sebuah kondisi saat kita menjadi “bersih” dan di mana segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Ini adalah saat kita merasa sangat dekat dengan Tuhan.
Saya ingat coach Yusa Aziz sharing bahwa ada 2 elemen yang menjadikan kita seperti kondisi kita saat ini yaitu nature (bawaan kita sejak lahir, yang di tentukan oleh Sang Pencipta) dan nurture (kondisi lingkungan di sekitar kita yang ikut mempengaruhi tumbuh kembang kita)
Mungkin Titik Nol itu adalah nature kita, bener gak coach?
Karena Tuhan tidak pernah menciptakan manusia dengan tidak sempurna, saat Tuhan memberikan kita kehidupan, saat pertemuan sel telur dan sperma maka kita adalah sempurna…
Namun kenapa saat ini kita jadi begini?
Itu karena nurture (lingkungan) yang ikut membentuk kita
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk bisa kembali ke titik nol.. melakukan pembersihan diri
Salah satu caranya yaitu dengan metode ho’oponopono ini, yaitu hanya dengan mengucapkan 4 kalimat ini dengan penuh kesadaran :
1. I love you
2. I’m sorry
3. Please forgive me
4. Thank you
Kata Joe Vitale, dengan rutin melakukan teknik ini maka kita bisa menerima keadaan kita dan “berdamai” dengan diri kita serta bisa membantu membersihkan memori/ingatan negatif yang bercokol di pikiran kita
Setiap kali kita mempraktekan Ho’oponopono, maka setiap memori buruk yang ada akan dibersihkan dan dilepaskan untuk dibersihkan oleh Tuhan, dan dihapuskan dari diri kita
Gampang banget yah
Yuk di praktekan
Note : Correct Me If I’m Wrong yah coach Yusa…
(Cmiiw)
==================================
Postingan ini sudah pernah saya posting juga di sini :
Enjoying My Life 